Epilog
Topi dicampak ke lantai.
'Kamu harus pulang
ke Malaysia, Zulaikha'
Genggaman tangan
semakin erat.
'Kamu ada
tanggungjawab di sana'
'No dad, please
jangan buat ika macam ni.'
Tubir mata mulai
panas.
Terbayang api yang
marak membakar kereta toyota estima.
'Mom! Dad! No!'
'We're really
sorry. Your parents had serious internal bleeding during the accident and lost a
lot of blood.'
Kata-kata Dr.Anne
kembali menyapa ingatan.
"Zuck? Are
you okey?" Suara Rania menangkap realiti.
"I'm fine. No
worry, okay"
"Heard about
your parents. I'm so sorry about that."
Senyuman terkoyak.
Berat mata memandang, berat lagi bahu yang memikul. Heh, sesuai sangat dengan
keadaan aku sekarang.
"Tonight will
you join us?"
"What?"
Mata memberi pandangan kosong.
"Pool party
at Jonny's home."
Kepala kembali
menekur memandang simen.
Tangan Rania
mengusap bahu.
"Look, Zuck.
Life needs to continue. Come on, live up your life, girl."
Rania menepuk bahu
dan berlalu.
'Kamu harus pulang
ke Malaysia, Zulaikha.'
Topi diatas simen
disambar.Deck diangkut menuju ke ramp.
'Kamu ada
tanggungjawab di sana'
Deck laju meluncur
ke bawah.
Aaaarrrgghh!
Comments
Post a Comment